Harian seorang Leader.

Ada yang prnah mikir..??kayaknya banyak deh, ato ngga sama sekali..
Sebenernya kita berjalan di dunia ini emang sengaja disalahin ato..

Langsung ke Inti aja deh..

Masa jabatan gw akan berakhir Tahun ini, Pengalaman belom ada apa"nya..
ckckc...Hasil,belom ada yang pernah bisa dicapai.
Tapi,siksaan'nya sungguh luar biasa..Gmana ya..!!maksudnya siksaan disini adalah..
Tau'kan Ketua kerja'nya ngapain aja..


Jadi begini Rekan", Bapak", Ibu" yang saya Hormati..
WDDT!
Terimakasih 2 Tahun ini telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi apa ya istilahnya..Ketua...mungkin..
Kepada Rekan"..Terimakasih 2 Tahun lalu udah memilih saya sebagai Leader dari Para Pemuda..
Saya tau, belum ada hasil apa2 yang pernah saya capai..dan saya juga malu akan hal itu.
Saya juga manusia, Rekan" saya juga manusia, smpai" Rocker Juga manusia..
Kami, terutama saya sering sekali membuat kesalahan dari yang kami sadari dan tidak sadari..
Kadang seseorang dalam keadaan sadar harus membuat kesalahan..
Saya Juga angga ngerti kenapa seperti itu..Sudah tau salah, kenapa mesti kami lakukan..
itu'lah,kami bukan manusia bijak..Harus melakukan kesalahan agar nanti bisa lebih baik..
Tahun terakhir masa jabatan saya ini..adalah yang paling buruk mungkin..karen bencana yang saya alami. Tp, saya yakin itu semua sudah ada yang mengaturnya.
Dan Hal lain..
Mungkin karena saya sering melakukan kesalahan dan sering ribut dengan Rekan" sekalian..sehingga banyak dari mereka yang tidak menghormati saya..
Saya pikir itu wajar...Saya mohon maaf sebesar"nya..
Setiap organisasi, pasti akan mengalami masalah. Entah dari Luar ataupun dalam Organisasi itu sendiri.
Meng Zi "Seorang raja atau kaisar dipilih oleh Tuhan..selama dia memerintah dengan Bijak rakyat harus patuh dan tunduk. Tetapi, ketika seorang raja sudah tidak memikirkan rakyatnya. kita pantas memberontak.
Saya berpikir saya benar, dan saya marah akan hal itu. Saya meminta maaf sebagai ketua, bukan sebagai tersangka.
Saya menyadari bahwa saya belum pantas menjadi ketua disini.
karena rekan" saya lebih banyak yang galak.
Lingkungan disini belum bisa menerima saya dan ke'Egoisan saya sebagai ketua.
Mereka lebih memilih melakukan sesuatu dengan cara pemaksaan.
Mereka lebih menginginkan teman" mereka saja yang kebaktian disini.
Mereka lebih Egois menurut saya. Mereka juga manusia saya sadar akan hal itu.
Untuk itulah saya meminta maaf sebagai Ketua yang akan selalu ada dibelakang sebagai Motivator. Di tengah sebagai penengah, penyambung aspirasi. Di depan sebagai Pelindung.
Semoga Orang yang akan dipilih sebagai Ketua selanjutnya, adalah orang yang bijak. Saya akan menghormati dia siapapun orangnya. Karena dari semua rekan" sekalian tidak mungkin memilih orang yang salah.